Minggu, 30 Januari 2011

ELECTRICAL ACCIDENT

NIH GAMBAR-GAMBAR AKIBAT DARI KESETRUM GAN.ANYUDZUBILLAH HIMINDALIK DAH KALAU GITU.JADI MUSTI BERHATI-HATI KALAU ADA PERINGATAN DIBAWAH INI











Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).di dunia pekerjaan penting banget tuh gan.

ANE MAU NGEBAHAS TENTANG PENGERTIAN K3 DULU.SEBENARNYA PENGERTIAN K3 TUH BANYAK DARI BERBAGAI VERSI IMPOR MAUPUN EKSPOR GAN.TINGGAL KITA NYIMPULIN AJA DARI BERBAGAI VERSI TERSEBUT.



PENGERTIAN K3
a.Kesehatan Kerja
Pengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya.
Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang sehat tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat atau menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit. Oleh karenanya, perhatian utama dibidang kesehatan lebih ditujukan ke arah pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya penyakit serta pemeliharaan kesehatan seoptimal mungkin.
Status kesehatan seseorang, menurut blum (1981) ditentukan oleh empat faktor yakni :
1. Lingkungan, berupa lingkungan fisik (alami, buatan) kimia (organik / anorganik, logam berat, debu), biologik (virus, bakteri, microorganisme) dan sosial budaya (ekonomi, pendidikan, pekerjaan).
2. Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan, tingkah laku.
3. pelayanan kesehatan: promotif, perawatan, pengobatan, pencegahan kecacatan, rehabilitasi, dan
4. genetik, yang merupakan faktor bawaan setiap manusia.
“pekerjaan mungkin berdampak negatif bagi kesehatan akan tetapi sebaliknya pekerjaan dapat pula memperbaiki tingkat kesehatan dan kesejahteraan pekerja bila dikelola dengan baik. Demikian pula status kesehatan pekerja sangat mempengaruhi produktivitas kerjanya. Pekerja yang sehat memungkinkan tercapainya hasil kerja yang lebih baik bila dibandingkan dengan pekerja yang terganggu kesehatannya”.

b. Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja atau Occupational Safety, dalam istilah sehari hari sering disebut dengan safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Pengertian Kecelakaan Kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses.
Pengertian Hampir Celaka, yang dalam istilah safety disebut dengan insiden (incident), ada juga yang menyebutkan dengan istilah “near-miss” atau “near-accident”, adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan dimana dengan keadaan yang sedikit berbeda akan mengakibatkan bahaya terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses.



Dalam penerapan keselamatan kerja dan kesehatan kerja (k3) atau yang dikenal dengan istilah Occupational Safety and Health (OSH) yang digabung dengan lingkungan (environment) sehingga menjadi OHSE. Terdapat beberapa pengertian dasar seperti :
·         Keselamatan (safety)  dalam istilah sehari hari sering disebut dengan safety saja, secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya. Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
·         Kesehatan (health) merupakkan suatu kondisi sehat secara fisik maupun mental ataupun sosial. Kesehatan kerja biasanya, menyangkut berbagai ancaman terhadap kesehatan pekerja yang bekerja pada tempat atau lingkungan kerja dimana pengusaha berada.
·         Lingkunagan (environment) adalah suatu keadaan sekeliling tempat kerja /organisasi/perusahaan beroperasi.
·         Kecelakaan kerja (occuptional accident) dan penyakit akibat kerja atau penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat menelan korban berupa jiwa. Kerugian materi baik dari pekerja maupun pengusaha dan kemungkinan akan merusak lingkungan .
·         K-3 Perlindungan agar tenaga kerja dan orang lain selamat dan sehat serta agar setiap sumber produksi dapat digunakkan secara aman dan efisien.
·          Tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka yang dimana tenaga kerja bekerja atau sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha. Termasuk tempat kerja halaman, ruangan sekelilingnya dan merupakkan bagian-bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut.
·         Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin kebutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya,dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untukmenuju masyarakat adil dan makmur. (Mangkunegara,2002,p.163)
·         Keselamatan kerja merupakkan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan (Suma’mur,2001,p.104)
·         Kesehatan dan Keselamatan kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fiskal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan (Jackson 1999,p.2002)
·         Keselamatn kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja.(Simanjuntak.1994).
·         Kesehatn dan keselamatan kerja adalah merujuk kepada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terahadap cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik,mental dan stabilitas emosi secara umum.(Mathis dan Jackson,2002,p.245)






·         Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.(Ridley,john 1983. Yang dikutip oleh Body Shiantosia 2000, p.6)
·         Menurut America Society of safety and Engineering (ASSE) K3 diartikan sebagai bidang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja.dan penerapannya yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja serta cara melakukan pekerjaan guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan aset perusahaan agar terhindar dari kecelakaan dan kerugian lainnya



RUANG LINGKUP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Ruang lingkup kesehatan dan keselamatan kerja di arahkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman sejahtera dan produktif melalui upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang tidak diduga yang disebabkan oleh kelalaian kerja serta lingkungan kerja yang tidak kondusif. Konsep ini diharapkan mampu menihilkan kecelakaan kerja sehingga mencegah terjadinya cacat atau kematian terhadap pekerja, kemudian mencegah terjadinya kerusakan tempat dan peralatan kerja. Konsep ini juga mencegah pencemaran lingkungan hidup dan masyarakat sekitar tempat kerja.Norma kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen yang mampu menciptakan dan memelihara derajat kesehatan kerja setinggi-tingginya. K3 dapat melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit akibat kerja, misalnya kebisingan, pencahayaan (sinar), getaran, kelembaban udara, dan lain-lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat pendengaran, gangguan pernapasan, kerusakan paru-paru, kebutaan, kerusakan jaringan tubuh akibat sinar ultraviolet, kanker kulit, kemandulan, dan lain-lain. Norma kerja berkaitan dengan manajemen perusahaan. K3 dalam konteks ini berkaitan dengan masalah pengaturan jam kerja, shift, kerja wanita, tenaga kerja kaum muda, pengaturan jam lembur, analisis dan pengelolaan lingkungan hidup, dan lain-lain. Hal-hal tersebut mempunyai korelasi yang erat terhadap peristiwa kecelakaan kerja. Hal-hal tersebut mempunyai korelasi yang erat terhadap peristiwa kecelakaan kerja.
Ruang lingkup k3 meliputi : pengujian,pemeriksaan, pengukuran terhadap aspek lingkungan kerja, sarana kerja, prosedur kerja, dan pelatihan tenaga kerja.



KORELASI K3 DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA

K3 mempunyai tujuan pokok dalam upaya memajukan dan mengembangkan proses industrialisasi, terutama dalam mewujudkan kesejahteraan para pekerja. Jika kita coba uraikan tujuan dari manajemen K3, antara lain; Pertama, sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya, baik buruh, petani, nelayan, pegawai negeri, atau pekerja-pekerja bebas. Kedua, sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit dan kecelakaan-kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan, dan peningkatan kesehatan, dan gizi tenaga kerja, perawatan dan mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga manusia, pemberantasan kelelahan kerja dan penglipat ganda kegairahan serta kenikmatan kerja. Lebih jauh sistem ini dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat sekitar suatu perusahaan agar terhindar dari bahaya pengotoran oleh bahan-bahan dari proses industrialisasi yang bersangkutan, dan perlindungan masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh produk-produk industri.
Dalam konteks ini, kiranya tidak berlebihan jika K3 dikatakan merupakan modal utama kesejahteraan para buruh/tenaga kerja secara keseluruhan. Selain itu, dengan penerapan K3 yang baik dan terarah dalam suatu wadah industri tentunya akan memberikan dampak lain, salah satunya tentu sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Di era pasar bebas tentu daya saing dari suatu pro-ses industrialisasi semakin ketat dan sangat menentukan maju tidaknya pembangunan suatu bangsa.
Secara prinsip modal utama dalam upaya mensejahterakan para tenaga kerja, bukan saja terletak dari tingkat pendapatan (upah) yang diberikan pihak perusahaan. Namun, faktor-faktor lainnya cukup mempunyai peranan penting, yaitu adanya perhatian dari para pengusaha berkaitan dengan masalah kesehatan dan adanya jaminan keselamatan kerja.Kesegaran jasmani dan rohani adalah merupakan faktor penunjang untuk meningkatkan produktivitas seseorang dalam bekerja. Kesegaran tersebut dimulai sejak memasuki pekerjaan dan terus dipelihara selama bekerja, bahkan sampai setelah berhenti bekerja. Kesegaran jasmani dan rohani tidak saja pencerminan kesehatan fisik dan mental, tetapi juga gambaran adanya keserasian penyesuaian seseorang dengan pekerjaannya, yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan, pengalaman, pendidikan dan pengetahuan yang dimilikinya. Dengan demikian banyak mencetak para tenaga kerja yang produktif dengan peningkatan SDM yang profesional dan handal.





TUJUAN PENYELENGGARAAN  K3

·         Agar setiap pegawai mendapatkan jaminan keselamatan kerja baik secara fisik,sosial, dan psikologis.
·         Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakkan sebaik-baiknya seselektif mungkin
·         Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
·         Agar ada jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi para pegawai .
·         Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan perinsip kerja.
·         Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja.
·         Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindung  dalam bekerja.
·         Mengamankan suatu sistem kegiatan/pekerjaan mulai dari input, proses dan out put.
·         Selain  mungkin  itu penerapan program K3 juga diharapkan dapat meningkatkan & mempertahankan kesehatan manusia yang terlibat didalam sistem kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kesejahteraan (wellBeing)


















PENUTUP

Peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan tenaga kerja yang meliputi keselamatan dan kesehatan kerja, dan Jaminan sosial tenaga kerja telah berkembang dengan baik.Keselamatan dan kesehatan kerja juga berkembang dengan baik disemua sektor seperti sektor ketenagakerjaan, industri, pertanian, kehutanan, dan perkebunan, ketenagalistrikan dan ketenaganukliran.
Kendala terhadap K3 pada umumnya adalah bahwa K3 masih belum dipahami dan bahwa k3 akan menghasilkan keuntungan karena dengan K3 efisiensi dan produktivitas meningkat.
Di masa yang akan datang K3 ditujukkan untuk menghadapi era global di mana akan terjadi liberalisasi ekonomi dan Otonomi Daerah.





















SUMBER RESENSI

http://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=86385547854&topic=9274
http://kesehatandankeselamatankerja.blogspot.com/2009/01/pengertian-kesehatan-dan-keselamatan.html
http://72legalogic.wordpress.com/2009/03/08/korelasi-antara-kecelakaan-kerja-dengan-manajemen-k3-dalam-hukum-perburuhan-di-indonesia/

Jumat, 28 Januari 2011

Topik selanjutnya ane mau ngebahas tentang bahan-bahan listrik yang dijelasin ama dosen ane trus ane catet deh.ngedenger istilah bahan-bahan listrik ane ngebayangnya yaaaa tentang bahan-bahan listrik dah masa bahan-bahan bumbu rendang.bahan-bahan listrik yang ane pikir kawat dilapisi ama pvc edaan pvc bahasanya mungkin cuman ngebahas itu doang tpi ternyata seubleg gaan . chek this out aja yah


Garis-garis besar program pengajaran
1)      Tujuan pembelajaran umum pada akhir perkuliahaan mahasiswa dapat menyajikan contoh-contoh bahan listrik
2)      Tujuan pembelajaran khusus pada akhir perkuliahaan mahasiswa dapat memberikan contoh pemakaian bahan pada peralatan listrik
3)      Subpokok bahasan :
1.       Nama dan sifat bahan
·         Struktur atom
·         Karakteristik bahan
2.       Bahan logam :
·         Sifat bahan
·         Jenis ikatan kristal
3.       Bahan nonlogam
·         Kayu
·         Karet alam
·         Keramik
·         Gelas
·         Mika
4.       Bahan sintetis Resin
·         Sintetic Resin
·         Thermoseting Resin
·         Karet Sintetis
5.       Bahan Isolator
·         Karakteristik Bahan Isolator
·         Jenis bahan isolator
·         Cara pengukuran tekanan/resistant/hambatan
6.       Bahan penghantar
·         Resistansi dan daya penghantar
·         Pengaruh temperature
·         Klasifikasi bahan penghantar
7.       Bahan magnet
·         Istilah pada magnet
·         Klasifikasi bahan magnet
8.       Bahan semikonduktor
·         Struktur bahan semikonduktor
·         Jenis bahan semi konduktor
9.       Bahan khusus
·         Sakering
·         Bimetal
·         Bahan kontak
·         Super konduktor
·         Teknologi mikro
·         Teknologi nano

Sifat-sifat fisik bahan
Sifa-sifat fisik disini merupakan pengetahuan dasar  mempelajari kemampuan elektron dalam material yang dibagi dalam 3 kelompok yaitu :
-          Sifat konduktivitas
-          Sifat magnetis
-          Sifat optik
Sifat konduktivitas (sifat gaya hantar listrik terutama sebagai hasil respon dari medan listrik termasuk sifat dielektrikum, sifat forroelektris, pyroelektris, elektrokalories, elektrostrikton. Seperti dapat dilihat pada gambar berikut.














Pada gambar  1.A
Efek pyoelektrik dan piezoelektrik pada bagian kiri merupakan penyebut dan bagian kanan akibatnya, misalnya adanya perubahan tahanan  p mengkibatkan perubahan suhu t .

 Pada gambar 1.B
Efek pieqoelektrik sebuah benda kuarsa
      A.            Penjelasan skematis kerja piezoelektrik panah tunggal penyebab dan panah ganda akibatnya.
      B.            Gelombang listrik menyebabkan getaran mekanik pada kuarsa kristal.











Bahan Logam
Perbedaan utama antara bahan logam dan bahan nonlogam :
      A.            Ikatan atom logam lebih rapat dibandingkan atom non logam sehingga pada umumnya bahan logam mempunyai berat jenis yg lebih tinggi.
      B.            Daya hantar panas dan daya hantar listrik bahan logam lebih baik .
      C.            Bahan logam mempunyai milleabilitas lebih tinggi artinya mudah dikerjakan dengan mesin
      D.            Bahan logam bersikap ductile(liat).bahan logam tersusun atas sejumlah kristal-kristal kecil logam disebut grain.
Jenis-jenis ikatan kristal
1.       Kristal ion
Kristal ion terbentuk dari ikatan yang timbul karena gaya tarik antara ion-ion bermuatan listrik misalnya: persenyawaan NaCl.
2.       Kristal kovalen
Kristal kovalen terbentuk oleh ikatan momentum karena adanya elektron kulit terluar yang dimiliki bersama. Misalnya intan.
3.       Kristal molekuler
Kristal molekuler terbentuk dari molekul-molekul yang jenuh secara kimia dan terikat satu sama lain oleh adanya gaya van der waals. Misalnya : gas inert dan gas organik.
4.       Kristal logam
Kristal logam terbentuk karena elektron-elektron pada kulit terluar yang merupakan milik bersama semua atom anggota dari keseluruhan massa kristal. Susunan kristal logam merupakan sistem kristal 3 dimensi yang terdiri dari 3 jenis
Susunan kristal yaitu
a)      Close packed hexagonal
b)      Face centred cubic
c)       Body centred cubic

Gambar struktur kristal





Alloy (paduan)
Secara komersil dalam bidang teknik jarang digunakan logam murni tetapi digunakan alloy(paduan). Alloy adalah paduan bebrapa unsur (min 2 unsur) dimana paling tidak salah satu unsurnya dari unsur dari logam alloy (paduan ini dihasilkan sifat-sifat yang berbeda denganm sifat unsur pembentuknya dalam bidang teknik alloy samgat diperlukan karena kelbihan sifat mekaniknya.
Contoh Alloy antara lain:
1)      Timah solder (timman’s solder)
Merupakan alloy dari timah putih dengan timah hitam
2)      Bross (kuningan)
Merupakan alloy dari tembaga 60% dengan seng 40%
3)      Baja
Baja merupakan alloy dari besi dan kapur


BAHAN NONLOGAM
Dalam bab ini dibahas bahan-bahan nonlogam baik bahan organik maupun bahan nonorganik yang berhubungan dengan bidang teknik listrik bahan-bahan tersebut antara lain :
1.       Kayu
2.       Karet
3.       Keramik
4.       Mika
5.       Gelas/kaca

KAYU
Merupakan bahan berserat yang tersusun solulose polimer alam. Dimana polimer ini merupakan bahan dasar untuk kertas solulose yang lain seperti : kipas, kramik,dan jerami. Kayu yang kadar airnya tinggi diturunkan dari 33% menjadi 12% kemudian kayu kayu sudah kering tersebut dimasukkan kedalam oven denga tempereture 800 sampai kadar air tinggal 3% proese pengolahan kayu diperlukkan untuk meningkatkan kekuatan mekaniknya plywood diproduksi dengan cara melekatkan lembaran-lembaran kayu yang sudah diproses dengan menggunakan bahan perekat yang tahan air. Jumlah lembaran kayu selalu ganjil dan serat kayu yang saling melintang agar tegangan pengerutan akan simetri terhadap bidang tengahnya
Karakteristik kayu
1.       Tensile strength rendah
2.       Tidak tahan terhadap panas
3.       Bersifat hygroscopies/mudah menyerap air


KARET (LATEKS)
Karet ada 2 jenis : karet alam
                                    Karet sintetis
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b3/Latex_dripping.JPG/200px-Latex_dripping.JPG
Karet alam diperoleh dari pengolahan getah pohon karet dengan asam organik (asam asetat) sehingga akan terbentuk gumpalan partikel-partikel karet (karet kasar) dan emulsi yang terpecah lateks adalah emulsi yang mengandung partikel-partikel karet yang sangat kecil melalui penggilingan sebagian ikatan rantainya akan terputus sehingga berat molekul rata-rata berkurang dan karet dalam kondisi plasris selanjutnya ditambahkan zal aditif untuk membuat karet menjadi lebih elastis dan unutk mencegah oksidasi ubutk memulihkan sifat elastisnya maka ditambahkan sulfur (belerang) sehingga terjadi kembali ikatan antar molekulnya proses penambahan sulfur disebut vulkanisasi yang dimaksudkan untuk membuat karet menjadi keras dan tidak lentur untuk mendapatkan bentuk akhir karet dipnaskan pada temperature 1000-2000c sesuai dengan tingkat vulkanisasi yang diinginkan
Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis (suku Euphorbiaceae). Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan (misalnya beringin), sawo- Contoh : hard rubber (ebunit) mengandung 5% sulfur
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. sawoan (misalnya getah perca dan sawo manila), Euphorbiaceae lainnya, serta dandelion. Pada masa Perang Dunia II, sumber-sumber ini dipakai untuk mengisi kekosongan pasokan karet dari para. Sekarang, getah perca dipakai dalam kedokteran (guttapercha), sedangkan lateks sawo manila biasa dipakai untuk permen karet (chicle). Karet industri sekarang dapat diproduksi secara sintetis dan menjadi saingan dalam industri perkaretan.
Karet adalah polimer dari satuan isoprena (politerpena) yang tersusun dari 5000 hingga 10.000 satuan dalam rantai tanpa cabang. Diduga kuat, tiga ikatan pertama bersifat trans dan selanjutnya cis. Senyawa ini terkandung pada lateks pohon penghasilnya. Pada suhu normal, karet tidak berbentuk (amorf). Pada suhu rendah ia akan mengkristal. Dengan meningkatnya suhu, karet akan mengembang, searah dengan sumbu panjangnya. Penurunan suhu akan mengembalikan keadaan mengembang ini. Inilah al asan mengapa karet bersifat elastic

KERAMIK
Keramik merupakan bahan anorganik yang tersusun dari bermacam-macam silika oksida logam atau kombinasinya yang diproses dan digunakkan temperature tinggi antara 12000-17000c. Karakteristik
Bahan keramik:
1.       Derajat kekerasannya tinggi .
2.       Stabil pada temperature tinggi .
3.       Dielektrik strength .
4.       Rapuh .
5.       Stabilitas kimiawi tinggi /tahan terhadap kelembapan .
6.       Isolasi baik.

Keramik adalah material yang kuat, dan keras serta tahan korosi. Sifat-sifatnya ini sama dengan kerapatan yang rendah dan juga titik lelehnya yang tinggi, membuat keramik merupakan material yang menarik. Material keramik adalah bahan non logam yang biasanya berupa  senyawa ikatan oksigen, karbon, nitrogen, boron dan silikon. Salah satu contoh pemanfaatan  keramik adalah pada industri seperti industri elektronik: insulator listrik dan industri bahan bangunan seperti bata tahan panas,dll. Keramik juga mempunyai sifat kapasitas panas yang baik, daMaterial keramik adalah bahan non logam yang biasanya berupa  senyawa ikatan oksigen, karbon, nitrogen, boron dan silikon. Salah satu contoh pemanfaatan  keramik adalah pada industri seperti industri elektronik: insulator listrik dan industri bahan bangunan seperti bata tahan panas,dll. Keramik juga mempunyai sifat kapasitas panas yang baik, dan konduktivitas yang rendah. serta memiliki sifat kelistrikan yaitu sifat semikonduktor, konduktor sekaligus superkonduktor dan bersifat magnetik ataupun nonmagnetik. Sebagian besar keramik industri adalah oksida (senyawa ikatan oksigen), akan tetapi ada juga senyawa karbida (senyawa ikatan karbon dan logam berat), nitrida (senyawa ikatan nitrogen), borida (senyawa ikatan boron) dan silida (senyawa ikatan silikon).n konduktivitas yang rendah.

Gelas

Gelas adalah benda yangtranspar an, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan barangkimia, dan
tidak aktif secarabiologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat halus dan kedap air. Oleh
karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa
pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya
dengan proses kimia atau dengan pemanasan.
Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding dengan material lainnya,
antara lain:
1. Sifat estetika atau keindahan
2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
3. Sifat elastic
4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia
Namun kekurangan dari gelas adalah sifat nya yang getas dan mudah pecah.
Definisi Teknik
Gelas mempunyai beberapa definisi teknis yang tergantung dari proses pembentukan gelas, struktur atom
dan keadaan thermodinamis nya.
Secara empiris:
·         Gelas adalah material non-organik hasil dari proses pendingan tanpa melalui proses kristalisasi.
Definisi berdasarkan struktur:
·         Gelas adalah benda padat yang tidak mempunyai struktur seperti halnya keramik atau logam.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk membuat
gelas, yaitu:
1. proses pendinginan dengan cepat
2. proses polimerisa


 

MIKA

Klasifikasi mika

Mika memiliki rumus umum kimia [1]
X2Y4–6Z8O20(OH,F)4
dengan X biasanya adalah K, Na, atau Ca, tetapi dapat pula Ba, Rb, atau Cs;
Y terutama adalah Al, Mg, atau Fe, dan dapat pula Mn, Cr, Ti, Li, dsb.;
Z terutama sekali adalah Si atau Al, tapi bisa pula mencakup Fe3+ atau Ti.
Secara struktural, mika bisa digolongkan sebagai disoctahedral (Y = 4) dan trisoctahedral (Y = 6). Jika ion X adalah K atau Na, maka mika itu termasuk golongan common. Tapi apabila ion X adalah Ca, maka mika digolongkan sebagai mika rapuh.
Mika yang berjaringan sangat halus dengan muatan ion dan air yang biasanya lebih bervariasi secara informal dijuluki mika lempung, diantaranya:
·         Hidro-muskovit dengan H3O+ bersama-sama dengan K dalam tempat X;
·         Ilit dengan kekurangan K dalam tempat X dan lebih banyak Si dalam tempat Z;
·         Fengit dengan Mg atau Fe2+ menggantikan Al dalam tempat Y site dan peningkatan Si dalam tempat Z.

Sifat dan Kegunaan

Karena memiliki kuat dielektrik yang tinggi dan stabilitas kimiawi yang sempurna, mika sering dijadikan bahan pembuatan kondensator untuk penerapan frekwensi radio. Selain digunakan sebagai insulator dalam alat listrik tegangan tinggi, mika yang juga merupakan bias ganda biasanya digunakan untuk membuat lempeng gelombang paruh.
Karena tahan panas, mikalah yang digunakan (bukannya kaca) dalam berbagai jendela untuk kompor dan pemanas minyak tanah. Mika juga dipakai untuk memisahkan konduktor listrik dalam kabel yang dirancang untuk memiliki sebuah tingkat tahan api agar menyediakan integritas sirkuit. Idenya adalah mencegah bersatunya konduktor yang terbuat dari logam agar tidak terjadi korsleting sehingga kable tetap operasional saat kebakaran terjadi, ini penting untuk berbagai aplikasi seperti penerangan darurat.
Ilit atau mika lempung memiliki kapasitas tukar kation untuk lempung 2:1. Ion-ion K+ di antara lapisan-lapisan mika mencegah pembengkakan dengan menghalangi molekul air.
Karena bisa ditekan menjadi film (saput) tipis, mika sering digunakan pada tabung Geiger-Muller untuk mendeteksi penetrasi rendahnya partikel Alfa.
Aventurin merupakan salah satu variasi kuarsa dengan inklusi mika yang digunakan sebagai sebuah batu permata.
Pelat mika hasil kempaan sering digunakan sebagai pengganti kaca dalam rumah kaca.
Beberapa merk pasta gigi menyertakan mika putih serbuk yang berfungsi sebagai sebuah ampelas (abrasi) yang ringan untuk membantu pemolesan permukaan gigi, serta menambahkan keindahan bersifat kosmetik ke pasta gigi yang tampak lebih berkilauan. Gemerlap dari mika digunakan pula dalam riasan, karena membuat kulit tampak “berseri-seri” dengan jernih atau menolong menyamarkan ketidaksempurnaan.
Pelat mika digunakan pula untuk menyediakan struktur bagi kawat pemanas (seperti Kanthal, Nikrom, dll.) dalam unsur pemanasan dan bertahan sampai 900 °C (1,650 °F). [3] [4] [5]
Penggunaan mika yang lain adalah sebagai substrat dalam produksi permukaan saput tipis yang ultra flat (seperti permukaan emas). Meski permukaan saput terendapkan masih kasar dikarenakan kinetik endap, bagian belakangnya saput (film) pada antarmuka mika-film menyediakan kedataran yang amat sangat (ultra flat), ketika saput dihilangkan dari substrat.
Mika muskovit merupakan substrat paling umum bagi penyiapan sampel untuk atomic force microscope. Permukaan mika yang baru saja dibelah telah digunakan sebagai substrat pencitraan yang bersih dalam atomic force microscope, sebagai misal membolehkan pencitraan berbagai saput/lapisan bismut,[6] glikoprotein plasma,[7] membran sel,[8] dan berbagai molekul asam deoksiribonukleat.[9]
Penyekat yang terbuat dari mika digunakan dalam elektronika untuk menyediakan penyekat elektrik di antara sebuah komponen penghasil panas dengan heat sink (sungap bahang) yang dipakai untuk mendinginkannya[10]. Kata yang sama kadang-kadang digunakan oleh para teknisi sebagai istilah bagi karet atau getah sintetik (biasanya biru atau abu-abu) yang digunakan untuk tujuan yang sama, tapi tidak terdiri dari mineral silikat.




SINTETIC RESIN



Synthetic plastic atau resin sintetis adalah suatu campuran bahan non metalik buatan
biasanya dari senyawa organic, yang dapat dibentuk menjadi berbagai macam bentuk
kebutuhan komersial, misalnya bahan pakaian, bahan bangunan, peralatan rumah
tangga dan elektronik, dan berbagai keperluan manusia lainnya. Istilah plastic
mencangkup substansi yang fibrous (berserat) seperti karet, dan resinuous atau keras,
dan kaku. Semua bahan tadi secara kimiawi mwmpunyai kesamaan dan tersusun dari
polimer atau molekul-molekul kompleks dengan berat molekul (BM) yang tinggi.
Morfologi dan bentuk khusus dari molekul menentukan tingkatan apakah plastic ini
berupa fiber, seperti karet atau suatu resin.
Resin sintetis biasanya dibentuk dengan beberapa cara dengan pemanasan dan
tekanan menjadi suatu benda yang berguna. Bila resin dibentuk tanpa suatu reaksi
kimia, misalnya pelunakan dengan pemanasan dan tekanan dan didinginkan kembali
setelah terbentuk, resin diklarifikasikan sebagai termoplastik (thermoplastic). Resin
termoplastik dapat dilebur biasanya larut dalam pelarut organic. Sebaliknya bila terjadi
reaksi kimia selama pembentukan, sehingga hasil akhirnya secara kimiawi
berbedadengan substansinya aslinya, resin diklarifikasikan sebagai termoset
(thermoset). Resin termoset umumnya tidak larut dan melebur.
Adalah saat molekul inisiator menjadi aktif dan mulai mentransfer enersinya kepada
molekul monomer. Periode ini tergantung pada kemurnian monomer. Ketidakmurnian
monomer dapat bereaksi dengan grup aktif dan akan menyebabkan perpanjangan
periode ini. Lebih tinggi suhu lebih pendek periode induksi. Enersi yang berasal dari
inisiator yang ditransfer ke monomer untuk membentuk monomer yang aktif adalah
16000-29000 kal/mol.
Proses polimerisasi yang berguna untuk resin dental biasanyadipicu oleh salah satu
dari 3 sistem induksi :
1.       Aktifasi panas, banyak resin basis gigi tiruan berpolimerisasi dengan heat
activated polymerization. Contoh pada resin akrilik polimerisasi panas (heat
cured acrylic resin)
2.       2.Aktifasi kimia, system induksi yang kedua ini adalah dengan aktifasi kimia pada
3.       suhu mulut/kamar. Sebagai contoh dari system ini ialah penggunaan benzoyl
peroxide dan aromatic amine, dalam self cured dental restorative (bahan
tumpatan swapolimerisasi).
4.       3.Aktifasi sinar, pada system ini photon dari energy sinar mengaktifkan initiator
5.       untuk menghasilkan tangan-tangan bebas yang pada gilirannya akan memulai
proses polimerisasi. Jadi bahan tumpatan polimerisasi cahaya ( light cured
dental restorative), camphorquinone dan amine, akan bereaksi bila disinari
dengan sinar tampak (visible light). Untuk menghasilkan tngan-tangan bebas
6.       thermoset resin
7.       Resin dalam komposit termoset merupakan sumber penting dari sifat dan karakteristik proses.Salah satu kekuatan desain besar komposit adalah pilihan ganda resin the. Untuk membuat penggunaan efektif dari pilihan, desainer dan specifier produk harus akrab dengan keunggulan sifat, dan keterbatasan dari masing-masing resin komposit umum. an. Hal ini umum untuk menggunakan sumber daya produsen resin laboratorium untuk menentukan resin terbaik atau aplika

Polietilena tereftalat (disingkat PET, PETE atau dulu PETP, PET-P) adalah suatu resin polimer plastik termoplast dari kelompok poliester. PET banyak diproduksi dalam industri kimia dan digunakan dalam serat sintetis, botol minuman dan wadah makanan, aplikasi thermoforming, dan dikombinasikan dengan serat kaca dalam resin teknik. PET merupakan salah satu bahan mentah terpenting dalam kerajinan tekstil.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5f/PET.png/280px-PET.png
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Struktur kimia polietilena tereftalat
PET dapat berwujud padatan amorf (transparan) atau sebagai bahan semi-kristal yang putih dan tidak transparan, tergantung kepada proses dan riwayat termalnya. Monomernya dapat diproduksi melalui esterifikasi asam tereftalat dengan etilen glikol, dengan air sebagai produk sampingnya. Monomer PET juga dapat dihasilkan melalui reaksi transesterifikasi etilen glikol dengan dimetil tereftalat dengan metanol sebagai hasil samping. Polimer PET dihasilkan melalui reaksi polimerasi kondensasi dari monomernya. Reaksi ini terjadi sesaat setelah esterifikasi/transesterifikasinya dengan etilen glikol sebagai produk samping (dan etilen glikol ini biasanya didaur ulang).
Kebanyakan (sekitar 60%) dari produksi PET dunia digunakan dalam serat sintetis, dan produksi botol mencapai 30% dari permintaan dunia. Dalam penggunaannya di bidang tekstil, PET biasanya disebut dengan poliester saja.


Bahan isolator
 
Bahan yang disebut sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik, ini disebabkan jumlah elektron yang terikat oleh gaya tarik inti sangat kuat. Elektro-elektronya sulit untuk bergerak atau bahkan tidak sangat sulit berpindah, walaupun telah terkena dorongan dari luar. Bahan isolator sering digunakan untuk bahan penyekat (dielektrik). Pentyekat listrik terutama dimaksudkan agar listrik tidak dapat mengalir jika pada bahan penyekat tersebut diberi tegangan listrik. Untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut, diperlukan jenis bahan yang sesuai. Selain syarat tersebut juga diperlukan syarat yang lain yang dipertimbangkan untuk memenuhi pemakaianya, antara lain :





Sifat Kelistrikan


Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan listrik ketanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil-kecilnya (tidak melampui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).

Sifat Mekanis

Mengingat luasnya pemakaiannya pemakaian bahan penyekat, maka dipertimbangkan kekuatan struktur bahannya. Dengan
demikian, dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan pemakaiannya. Misal diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita harus menggunakan bahan dari kain daripada kertas. Bahan kain lebih kuat terhadap tarikan daripada bahan kertas.

Sifat Termis


Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet, berpengaruh terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian panas yang berasal dari luar (alam sekitar). Dalam hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi, maka penyekat yang digunakan harus tepat. Adanya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan penyekat yang digunakan.

Sifat Kimia

Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan perubahan susunan kimia bahan. Demikian juga
pengaruh adanya kelembaban udara, basah yang ada di sekitar bahan penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari, haruslah dipilih bahan penyekat yang tahan terhadap air. Demikian juga adanya zat-zat lain dapat merusak struktur kimia bahan. Mengingat adanya bermacam-macam asal, sifat dan ciri bahan penyekat, maka untuk memudahkan kita dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan membagi bahan pen
Jenis Bahan Isolator

Bahan untuk membuat isolator yang paling banyak digunakan pada sistem distribusi antara lain   :

1.    Isolator Gelas
2.    Isolator Keramik



Berdasarkan fungsinya isolator tediri dari 2 (dua) jenis yaitu  :

1.    Isolator tumpu            : Type RM dan Type N
2.    Isolator penegang       : Type Chanpignon dan Type Afspan














Ukuran isolator dan pemakaiannya

No
Isolator Type
Ukuran, mm
Berat
Untuk Kawat mm2
H
D
DI
d
h
f
ri
Kg

1
2
3
4
5
6
7
8




Type RM I
Type RM II
Type RM III
Type N 95
Type N 80
Type N 60
Type champignon
Type penegang yg Dinormalisasir (afspan isolator) DIN 8002


140
100
80
95
85
60
145
81


86
70
ign=”center”>60
95
80
60
120
102

59
51
40
66
54
40
82
91

21
17
11,5
22
19
17
23
23

49,5
32
30
38
31
25

4
3,5
3
9
6
5
4
7,5

12
8,5
7
9
6

0,91
0,45
0,26
0,55
0,36
0,13
0,45
0,55

50,70
16,25,35
6,10
95 s/d 150
16 s/d 70
6 s/d 10






Hal-hal yang pelu diperhatikan pada waktu pemeriksaan / pemeliharaan isolator antara lain  :

•        Kondisi fisik isolator
•        Tempat kedudukan isolator
•        Pengikatan kawat pada isolator


Cross Arm / Treverse
Cros arm berfungsi sebagi tempat dudukan isolator, menerima beban tarikan atau tumpuan dari penghantar sehingga sering kedudukannya menjadi berubah, memutar kesamping atau miring ke bawah sehingga jarak antara penghantar dengan penghantar atau penghantar dengan tiang menjadi berubah. Salah satu akibat dari hal-hal ini adalah terjadi hubungan singakt antar penghantar dengan penghantar atau penghantar dengan tiang.

Untuk mencegah hal tersebut, pemeliharaan terhdap traverse sangat diperlukan pemeliharaan tersebut antara lain  :

•        Memeriksa kekurangan mur baut pengikat traverse ketiang
•        Memeriksa keadaan pelat kelainan traverse atau palang penyangga serta kekurangan mur bautnya
•        Memeriksa adanya karat.
Magnet

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weber/m^2 = 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi.
Jenis magnet
Magnet tetap
Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:
Magnet tidak tetap (remanen)
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.
Bentuk magnet buatan antara lain:
  • Magnet U
  • Magnet ladam
  • Magnet batang
  • Magnet lingkaran
  • Magnet jarum (kompas)
Cara membuat magnet
Cara membuat magnet antara lain:
  • Digosok dengan magnet lain secara searah.
  • Induksi magnet.
  • Magnet diletakkan pada solenoida dan dialiri arus listrik searah (DC).
Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah: besi dan baja. Besi lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet.
Menghilangkan sifat kemagnetan
Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:
·         Dibakar.
·         Dibanting-banting.
·         Dipukul-pukul.
·         Magnet diletakkan pada solenoida dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC)
Jenis bahan semi konduktor


6.1 Semikonduktor Intrinsik (murni)
Silikon dan germanium merupakan dua jenis semikonduktor yang sangat penting dalam
elektronika. Keduanya terletak pada kolom empat dalam tabel periodik dan mempunyai
elektron valensi empat. Struktur kristal silikon dan germanium berbentuk tetrahedral
dengan setiap atom memakai bersama sebuah elektron valensi dengan atom-atom
tetangganya. Gambar 6.1 memperlihatkan bentuk ikatan kovalen dalam dua dimensi.
Pada temperatur mendekati harga nol mutlak, elektron pada kulit terluar terikat dengan
erat sehingga tidak terdapat elektron bebas atau silikon bersifat sebagai insulator.




Gambar 6.1 Ikatan kovalen silikon dalam dua dimensi
Energi yang diperlukan mtuk memutus sebuah ikatan kovalen adalah sebesar 1,1
eV untuk silikon dan 0,7 eV untuk germanium. Pada temperatur ruang (300K),
sejumlah elektron mempunyai energi yang cukup besar untuk melepaskan diri dari

ikatan dan tereksitasi dari pita valensi ke pita konduksi menjadi elektron bebas (gambar
6.2). Besarya energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari pita valensi ke
pita konduksi ini disebut energi terlarang (energy gap). Jika sebuah ikatan kovalen
terputus, maka akan terjadi kekosongan atau lubang (hole). Pada daerah dimana terjadi
kekosongan akan terdapat kelebihan muatan positif, dan daerah yang ditempati elektron
bebas mempunyai kelebihan muatan negatif. Kedua muatan inilah yang memberikan
kontribusi adanya aliran listrik pada semikonduktor murni. Jika elektron valensi dari
ikatan kovalen yang lain mengisi lubang tersebut, maka akan terjadi lubang baru di
tempat yang lain dan seolah-olah sebuah muatan positif bergerak dari lubang yang lama
ke lubang baru.
Gambar 6.2 a) Struktur kristal silikon memperlihatkan adanya sebuah ikatan kovalen
yang terputus dan b) Diagram pita energi menunjukkan tereksitasinya
elektron ke pita konduksi dan meninggalkan lubang di pita valensi

􀀀 _ _
6.2 Semikonduktor Ekstrinsik (Tak Murni)
Kita dapat memasukkan pengotor berupa atom-atom dari kolom tiga atau lima dalam
tabel periodik (memberi doping) ke dalam silikon atau germanium murni (lihat gambar
6.3). Elemen semikonduktor beserta atom pengotor yang biasa digunakan diperlihatkan
pada tabel 6.3.





Tabel 6.3 Elemen semikonduktor pada tabel periodic
Sakering

Sekering (dari bahasa Belanda zekering) adalah suatu alat yang digunakan sebagai pengaman dalam suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu hubungan arus pendek.
Cara kerjanya apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau terjadi hubungan arus pendek, maka secara otomatis sekering tersebut akan memutuskan aliran listrik dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada komponen yang lain.
 Sekering di rumah
Sebagai pengaman terhadap hubungan pendek dirumah sangat perlu ada pengamanan. Beberapa permasalahan keselamatan yang sering terjadi diseputar rumah seperti:
  • Kebanyakan peralatan listrik yang dimasukkan kedalam satu sakelar dan sering mengakibatkan kebakaran.
  • Motor kipas angin yang terbakar yang mengakibatkan kabel terbakar dan mengakibatkan hubungan arus pendek
  • Sambungan kabel listrik pada lampu lepas yang mengakibatkan hubungan arus pendek antara positif dengan negatif.
  • Tikus yang memakan plastik kabel sehingga kabel telanjang dan terjadi hubungan pendek
  • Seseorang yang memaku dinding tanpa menyadari paku mengenai kabel dan terjadi aliran listrik ke paku.
  • Pemanas air yang rusak dan mengakibatkan hubungan pendek keair yang bisa mengakibatkan air menghantarkan listrik dan membahayakan bagi penggunanya.
Sekering otomotif
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fb/Electrical_fuses%2C_blade_type.svg/250px-Electrical_fuses%2C_blade_type.svg.png
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Sekering pipih dengan berbagai ukuran: low-profile mini, mini, ATO and maxi
Sekering otomatif digunakan untuk melindungi perangkat kelistrikan pada kendaraan bermotor. Sistem kelistrikan kendaraan bermotor biasanya dibuat dengan tegangan listrik 6 volt, 12 volt dan 24 volt. Tegangan 6 volt terdapat pada mobil-mobil tua, sedang tegangan 12 volt merupakan tegangan yang umum digunakan sedang tegangan 24 volt digunakan pada mobil niaga ukuran besar.
Sekering dikelompokkan pada beberapa rangkaian, ada yang khusus untuk arus utama yang keluar dari baterai, rangkaian lampu-lampu, rangkaian sistem pengapian, rangkaian utilities seperti radio, dan berbagai rangkaian lainnya.
Bimetal logam
Bimetal itu benda yang trdiri dari 2jenis logam yg dilekatkan/digabungkan, bukan dicampur tapi suatu jenis logam diletakkan diatas logam yg lain. Bimetal digunakan biasanya berhubungan dngan suhu misal pada termometer mekanik, setrika, termostat. Tujuannya gerakan melengkung logam pada kenaikan suhu. Lapisan yg memiliki koefisien muai yg lbh tinggi akan lbh memuai dan membuat gerakan melengkung kearah logam yg kurang memuai karna 2 lapisan logam tersbut saling melekat.

Cara Kerja

Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok (melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.
Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah karena jika kepingan menerima rangsanag berupa suhu, maka keping akan langsung melengkung karena pemuaian panjang pada logamSelain digunakan sebagai termometer, keping bimetal juga digunakan pada lampu sein mobil, termostat, setrika, dan lain lain.
Bahan kontak

BAHAN KONTAK merupakan wilayah pada perangkat semikonduktor yang telah disiapkan sehingga kurva antara arus-tegangan (I-V) dari perangkat membentuk garis linear dan simetris. Jika karakteristik I-V adalah non-linear dan asimetris, kontak dapat memblokir sebagai schottky kontak. Tipe kontak ohmic pada Semikonduktor antara lain pada bantalan logam teruapkan yang menggunakan pola Fotolitografi. Rendah-hambatan, kontak stabil sangat penting untuk kinerja dan kehandalan dari sirkuit dan persiapannya serta karakterisasi sebagai upaya dalam pembangunan sirkuit.


Teori
Tingkat fermi (potensial kimia) dari kesetimbangan termal pada dua padatan saat bersentuhan harus bernilai sama. Perbedaan antara energi fermi dan tingkat hampa adalah sebagai fungsi kerja. Kontak logam dan semikonduktor dapat memiliki berbagai fungsi kerja, denoted φM dan φS masing-masing. Jika demikian, apabila dua bahan ditempatkan dalam kontak, elektron akan mengalir dari satu dengan fungsi kerja yang lebih rendah sampai tingkat Fermi mengimbangkan. Akibatnya, bahan dengan fungsi kerja yang lebih rendah akan mengambil sedikit sementara biaya yang positif dengan fungsi kerja yang lebih tinggi akan menjadi sedikit negatif. Hasil potensial elektrostatik membentuk medan yang ditunjuk oleh Vbi. Potensial kontak ini akan terjadi antara antara dua padatan yang melandasi dan merupakan penyebab fenomena seperti pembetulan dalam dioda dan efek Seebeck. Pembentukan medan disebabkan lipatan-band dekat dalam persimpangan semikonduktor, tetapi lipatan-band tidak terjadi pada kebanyakan logam.

http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Kontak ohmic atau sawar Schottky dibentuk ketika sebuah logam dan semikonduktor tipe-p bersentuhan.
 karakterisasi kontak ohmic
Pembuatan kontak ohmic telah banyak dipelajari sebagai bagian dari rekayasa material yang yang merupakan suatu seni. oksida secara cepat akan terbentuk pada permukaan Silikon, misalnya, kinerja kontak dapat bergantung sensitif pada rincian persiapan.
Kontak transparan atau semi-transparan diperlukan untuk active matrix LCD display, pada peralatan optoelektronik seperti dioda laser dan fotovoltaik. Pilihan yang paling populer adalah indium timah oksida.
Signifikansi
Konstanta waktu RC terkait dengan kontak dapat membatasi respon frekuensi dari perangkat. Pengisian dan pemakaian dari hambatan timbal merupakan penyebabkan utama menghilangnya energi dalam tingginya laju waktu digital elektronik. Hambatan kontak menyebabkan menghilangnya energi melalui pemanasan Joule dalam frekuensi rendah dan sirkuit analog (misalnya, sel surya) yang terbuat dari Semikonduktor kurang umum.